Analisa Fundamental Dolar AS 30 Oktober, Sentimen Fed Rate Masih Batasi Pelemahan

719

Index dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar terhadap mata uang utama lainya ditutup turun dini hari tadi (30/10). Kekuatan dolar terkoreksi oleh data mengecewakan untuk pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga pada estimasi pertama, kemudian Pending Home Sales kali ini turun 2.3% mematahkan harapan kenaikan 1% untuk periode September. Pelemahan dolar akan tetap terbatas dan tidak akan membuat tren panjang selama drama panjang Fed Rate masih terus memberi kekuatan.

Mencermati data PDB advance  atau estimasi pertama untuk kuartal ketiga  ini tumbuh 1.5% jauh dari perkiraan 2.5% dan turun dari 3.9% dari kurtal ketiga. Berdasarkan data-data pendukung seperti Output Industri dan Manufaktur, serta orderan barang tahan lama, para ekonom telah memperkirakan PDB final nanti di periode tiga bulan yang berakhir di September tersebut akan di bawah kuartal kedua 3.9%. Namun PDB 1.5% ini adalah estimasi pertama dan masih membuka untuk revisi naik hingga PDB final dirilis.

Dari sektor tenaga kerja, cukup menarik pada data tertinggi klaim pengangguran sepanjang periode Oktober yang biasa dirilis setiap minggu sudah mencatatkan 4 pekan berturut-turut dekat dengan jumlah klaim rendah 255 ribu.  Lebih baik dibandingkan dengan dua bulan sebelumnya dengan jumlah tertinggi di bulan Agustus adalah 281 ribu dan di bulan September 276 ribu. Itu bersamaan dengan rilis data Non Farm Payroll anjlok pada dua periode Agustus dan September tersebut. Korelasi ini akan memungkinkan Non Farm Payroll periode Oktober yang akan rilis pekan depan akan ada peningkatan yang signifikan.

Sementara itu untuk prospek kekuatan dolar hari ini akan lebih cenderung dipengaruhi sentimen negara mata uang lainya. Yang jelas dolar pekan ini sudah menerima angin segar dari harapan kenaikan suku bunga yang dikatakan pada FOMC kemarin. Terhadap Yen diperirakan akan tetap stabil jika BoJ belum memberi signal tentang pelonggaran tambahan. Sementara terhadap Euro, perbedaan kebijakan bank sentral yang kontras akan membuat dolar tetap unggul, dan hari ini urgensi pelonggaran ECB akan dikompori oleh rilis inflasi flash apabila data meleset dari perkiraan naik.

Memantau index dolar AS saat ini (03:11:11 GMT) bergulir di kisaran 97.17, turun dari pembukaan 97.28. Dolar AS untuk sesi Asia masih terdorong lemah oleh data mengecewakan semalam. Pada perdagangan kemarin, dini hari tadi index ini ditutup bearish dari pembukaan 97.60 dengan capaian rendah di level 97.22.

Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat index dollar AS tampaknya level 98.00 akan menjadi batasan kuat pertama selema kenaikan Fed Rate masih sekedar isu dan belum terlaksana. Berdasarkan level tinggi dan redah sebebelumnya diperkirakan support kuat masih dikisaran 96.64, dan hari ini diperkirakan cenderung kuat meski akan mengalami koreksi terbatas pada support 97.00.

 

 

 

Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here