Kurs Yen Jepang pagi ini (30/10) dikejutkan dengan lonjakan kuat setelah BoJ memutuskan untuk tidak merubah kebijakan. Lonjakan kuat Yen yang sempat terjadi terhadap mata uang lainnya ini merefleksikan pertentangan perkiraan pasar yang berekspektasi bahwa BoJ akan menggeser kebijakannya yaitu menambah stimulus. Keputusan kali ini berda pada formasi voting 8-1 bahwa BoJ tetep mempertahankan basis moneter 80 triliun Yen.
Seperti informasi yang disampaikan sebelumnya bawa penasihat PM Abe yaitu Hamda telah menyampaikan tidak ada kebutuhan bagi bank sentral Jepang (BoJ) untuk pelonggaran selama perkiraan Fed Rate naik masih membuat Yen lemah. Dan memang benar, pada FOMC statement tadi malam The Fed masih membuka harapan kenaikan suku bunga di bulan Desember tahun ini.
Sentimen selanjutnya bagi pergerakan kurs Yen akan signifikan digeraKkan oleh laporan proyeksi ekonomi dan inflasi oleh BoJ yang akan segera disampaikan. Sudah diperkirakan bahwa BoJ akan menurunkan proyeksi inflasi dan pertumbuhan ekonomi untuk tahun-tahun kedepan sehingga akan memberI sentimen untuk pelemahan yen namun dibatasi denga argumen positif di balik kebijakan BoJ kali ini yang tidak merubah kebijakan.
Memantau kurs Yen pada pair USDJPY pagi ini sempat melonjak hinga menyentuh harga 120.25, dan saat ini (04:30:11 GMT) bergulir kembali di kisaran 120.89 berada di bawah pembukaan 121.10. Pada perdagangan kemarin (29/1) pair ini mengalami penutupan hampir tidak berubah dari pembukaan 121.09 dengan capaian rendah di harga 120.58.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan USDJPY pekan lalu telah rebound dari pelemahan, namun secara keseluruhan pair ini masih tetap bergerak pada tren datar atau sideways, dan diperkirakan masih akan konsolidasi tidak jauh dari harga 120.00. Berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya pair ini diperkirakan akan mendekati support 120.00 hingga 119.50 dengan resisten terdekat kisaran 121.00
Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang