Pergerakan kurs dolar Singapura hari ini masih lesu dan belum berhasil mengalahkan dollar AS. Pelemahan kurs dolar Singapura banyak dipengaruhi oleh setimen global dari Tiongkok dan AS. Spekulasi kemungkinan kenaikan suku bunga AS pada akhir tahun ini memberikan tekanan kepada para rival dollar.
Data-data domestik dari Singapura pada hari ini sampai akhir pekan nanti belum ada, sehingga mau tidak mau dollar Singapura perlu mencermati data indicator ekonomi yang menguatkan atau melemahkan dollar AS.
Malam ini sudah dirilis data neraca perdagangan AS, dan tercatat terjadi defisit, namun belum bisa dimanfaatkan dollar Singapura. Terpantau saat ini dollar AS malah terus menguat terhadap dollar Singapura. Kurs USDSGD menguat 0,32% pada 1.4008.
Namun ternyata data penting lainnya seperti ISM Non Manufacturing PMI bulan Oktober menguat, mengalahkan perkiraan dan survey para ekonom. Membaiknya data ini semakin menguatkan dollar AS terhadap dollar Singapura.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat pergerakan pair USDSGD akan lanjutkan penguatan merespon data-data ekonomi AS yang membaik, sementara data fundamental Singapura sepi arahan. Diperkirakan kurs akan berhasil kembali mengatasi resisten. Diperkirakan bergerak mengetes resisten 1.4100 dengan support terdekatnya di kisaran 1.3950.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang