Investor Bergeser ke Aset Berisiko, Euro Melemah

479

Pada perdagangan pasar uang dunia hari ini (4/11) dilaporkan bahwa para investor global melepas obligasi aman (safe haven) mereka dan berpindah ke aset-aset yang lebih berisiko. Sore ini yield dari U.S. Treasury untuk note 10 tahun terpantau meningkat ke posisi 1,5 bulan tertingginya sebesar 2.225 persen untuk overnight. Demikian juga, indeks US dollar terpantau menguat ke level 97.400 dibandingkan level 97.140 pada penutupan pasar Amerika subuh tadi.

Mata uang euro juga terpantau melemah ke level 1.0925 dari 1.0964 di penutupan pasar dini hari tadi. Level support terdekat untuk euro saat ini ada di 1.0897, dan kelihatannya mata uang ini sedang mengarah ke sana.

Komentar dari Presiden European Central Bank (ECB) Mario Draghi kemarin yang menyebutkan pengambil kebijakan bersedia dan dapat mengambil tindakan yang diperlukan, telah menekan mata uang kawasan bersama ini.

Sementara itu, pasar nampaknya sedang mempersiapkan untuk memperhatikan data laporan non-farm payrolls di Amerika pada Jumat malam nanti (6/11) karena ini akan bisa menjadi data pendukung keputusan the Fed dalam menaikkan suku bunga pada Desember nanti.

Sebelum laporan hari Jumat, pasar mendapat kesempatan untuk mengukur kesehatan perekonomian Amerika melalui data tenaga kerja yang dirilis ADP pada Rabu malam ini (4/11).

Analis Vibiz Research melihat untuk mata uang euro dollar, support terdekat saat ini ada di 1.0897 dan kemungkinan akan segera tersentuh. Level support berikutnya ada di 1.0815. Pasar sedang bias melemah.

 

 

Jhon P/VMN/VBN/Senior Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

 

 

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here