Menguatnya bursa Jepang mendorong naiknya bursa saham di wilayah Asia Pasifik lainnya, indeks MSCI Asia Pacific, yang sedikit berubah pada 134,71 per 04:07 waktu Hong Kong. Indeks Topix naik dengan 1 persen. Bursa saham AS merosot pada Rabu namun greenback menguat setelah Yellen sebelum pertemuan House Financial Services Committee, mengatakan peningkatan ekonomi telah menetapkan panggung untuk peningkatan suku bunga di bulan Desember dengan syarat pembuat kebijakan mendapatkan laporan yang menyakinkan mengenai pertumbuhan inflasi. Perusahaan di AS menambah 182.000 pekerja untuk gaji bulan Oktober, menandakan peningkatan yang stabil, demikian angka yang dikeluarkan oleh ADP Research Institute.
China Shanghai Composite Index naik 1,8 persen. Pemerintah mengambil langkah-langkah ekstrem untuk menopang ekuitas, termasuk melarang pemegang saham utama untuk melakukan aksi jual, membatasi short selling dan mengarahkan dana negara untuk membeli saham. Utang marjin juga meningkat dan volume perdagangan telah stabil. Hang Seng China Enterprises Index di Hong Kong naik 0,5 persen.
Indeks Hang Seng Hong Kong menguat tipis namun Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,2 persen. Indeks Australia S & P / ASX 200 merosot 0,9 persen. S & P Indeks NZX 50 Selandia Baru sedikit berubah. Indeks Taiex Taiwan tergelincir 0,1 persen. Indeks Straits Times Singapura turun 0,4 persen.
Citic Securities Co, broker terbesar China, naik 7,4 persen di tengah spekulasi intervensi negara di saham keuangan. Japan Tobacco Inc melonjak 6,8 persen setelah menaikkan dividen akhir tahunnya. Yokogawa Electric Corp melonjak 8,6 persen di Tokyo setelah pembuat otomatisasi peralatan pabrik ini melaporkan laba operasi semester pertama naik dua kali lipat. SJM Holdings Ltd turun 3,7 persen di Hong Kong setelah China Merchants Securities menurunkan rating operator kasino Macau ini untuk menjual.
Selasti Panjaitan/VMN/VBN/Vibiz Securities Academy
Editor : Jul Allens
