Pada pembukaan perdagangan bursa saham Korea Selatan Kamis pagi (05/11), indeks Kospi terkoreksi turun 0,31% pada 2046.44. Pidato ketua The Fed, Janet Yellen seemalam semakin menguatkan harapan kenaikan suku bunga AS pada akhir tahun ini, menekan bursa global juga menekan harga komoditas seperti minyak dunia, sehingga ikut menekan saham-saham emiten di bursa Korsel.
Lihat : Indeks Kospi Berakhir Positif, Waspadai Tekanan Selanjutnya
Saham Hyundai Motor dan Posco tergelincir masing-masing 0,6 % dan 1,3 %. Sementara saham-saham yang membukukan penurunan tertinggi adalah saham Ping Shan Tea Kdr yang turun 41%, saham Wooridul Huebrain turun 9,31%, saham Tec Co turun 6,83%, saham Hwacheon Machinery Works turun 6,2%.
Pekan ini masih sepi arahan di bursa Korsel karena tidak ada lagi data indikator ekonomi yang akan dirilis sampai akhir pekan nanti, sehingga perlu dicermati perkembangan data ekonomi di kawasan Asia lainnya dan di Amerika Serikat.
Sementara indeks berjangka Kospi pada pagi ini juga mengalami pergerakan negatif. Terpantau saat ini turun -0,85 poin atau -0,34% pada 252.10 dari posisi penutupan diakhir perdagangan bursa saham sebelumnya pada posisi 252.95.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Kospi hari ini akan berpotensi melanjutkan pelemahan mengingat tidak adanya data fundamental domestik yang dapat memberikan sentimen positif bagi bursa Korsel. Indeks Kospi akan mencoba menembus Support pertama pada posisi 251.11 poin, jika pergerakan indeks berhasil menembus resistance pertama maka diperkirakan akan mencoba menembus Support kedua pada posisi 250.00 poin.
Apabila pergerakan indeks berhasil berbalik arah rebound, maka diperkirakan akan mencoba menembus Resistance pertama pada posisi 253.11 poin, jika pergerakan indeks berhasil menembus support pertama maka diperkirakan akan mencoba menembus support kedua pada posisi 254.12 poin.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
