Ketua Federal Reserve AS, Janet Yellen dan Presiden Fed New York, William Dudley, keduanya mengatakan bank sentral bisa mendorong kenaikan suku bunga segera bulan depan.
Yellen pada Rabu (04/11) sebelum pertemuan House Financial Services Committee di Washington, menyatakan saat ini ekonomi AS berkinerja baik. Jika data ekonomi terus menunjukkan pertumbuhan dan harga lebih meningkat, kenaikan suku bunga Desember akan menjadi “kemungkinan dilaksanakan,”. Sementera itu setelah berbicara di New York satu jam kemudian, Dudley mengatakan ia setuju dengan pernyataan Yellen kursi, tapi kembali dia menyatakan kembali perlu melihat data ekonomi AS.
Federal Open Market Committee mengatakan dalam pernyataan Oktober bahwa pihaknya akan mempertimbangkan menaikkan suku bunga pada pertemuan berikutnya. Komentar Yellen dan Dudley memperkuat gagasan bahwa bulan depan garis sasaran untuk peningkatan suku bunga.
Yellen mengharapkan bahwa perekonomian akan terus tumbuh pada kecepatan yang cukup untuk menghasilkan perbaikan lebih lanjut ke pasar tenaga kerja dan untuk kembali ke target inflasi 2 persen dalam jangka menengah.
Bank sentral AS telah mempertahankan suku bunga mendekati nol sejak tahun 2008, karena telah terus menunggu untuk pasar tenaga kerja lebih baik.
Seperti diketahui tingkat pengangguran September mencapai 5,1 persen, sedikit di atas tingkat 4,9 persen yang diharapkan para pejabat. Biro Statistik Tenaga Kerja akan merilis data pekerjaan Oktober pada hari Jumat.
Dalam pasar tenaga kerja, Yellen melihat sumber daya tenaga kerja yang tidak berkualitas telah berkurang secara signifikan sejak awal tahun, meskipun baru-baru kami masih melihat beberapa perlambatan dalam laju peningkatan pekerjaan.
The Fed telah melewatkan target inflasi 2 persen selama lebih dari tiga tahun, dan dalam pernyataan 28 Oktober llau mengatakan mereka “cukup yakin” bahwa harga akan naik sesuai tujuan mereka sebelum menaikkan suku bunga.
Menjawab pertanyaan dari wartawan, Dudley mengatakan penurunan ekspektasi inflasi tercatat dalam survei konsumen New York Fed memang sedikit memprihatinkan, dan dikuatkan oleh University of Michigan survei yang menunjukkan kecenderungan yang sama. Sementara ia menggambarkan harapan kenaikan masih ada.
Pertumbuhan ekonomi melambat menjadi 1,5 persen secara tahunan pada kuartal ketiga, menurut muka perkiraan pemerintah pada produk domestik bruto. Namun, harga rendah bensin dan lapangan kerja, dan keuntungan pendapatan diproyeksikan untuk mempertahankan pengeluaran.
Laju pertumbuhan akan berada pada tingkat 2,7 persen dalam tiga bulan terakhir tahun ini, menurut ekonom yang disurvei oleh Bloomberg.
Pertemuan terakhir pejabat Fed tahun ini akan digelar 15-16 Desember, dan itu termasuk konferensi pers dengan Yellen dan para pembuat kebijakan.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang