Kuatnya fundamental dollar AS pasca pernyataan hawkish Janet Yellen terhadap rencana kenaikan fed rate bulan Desember nanti semakin menekan mata uang minor seperti salah satunya Dolar Singapura yang terjun untuk hari kedua setelah 4 hari perdagangan sebelumnya berhasil tundukkan dollar AS.
Demikian juga terhadap Rupiah hari ini, dollar Singapura kembali tidak mampu menang dan justru ditengah sepinya arahan fundamental dalam negeri Singapura kurs Rupiah semakin kuat menekan di pasar spot.
Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (09:11:11 GMT) bergulir di kisaran 1.4049, dollar Sinapura anjlok 17% terhadap dollar AS dari akhir perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan kemarin (4/11) pair ini menutup harian dengan bullish dari pembukaan 1.3954 dan berakhir di 1.4025.
Mengukur kekuatan dolar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergulir turun di kisaran 9647,57 setelah hari sebelumnya ditutup 9694,01 atau anjlok 0,4%. Berdasarkan transaksi antar bank di Indonesia menurut kurs transaksi BI, hari ini (5/11) harga jual dollar Singapura naik menjadi 9,747.59 dibandingkan dengan harga jual hari Rabu (4/11) di harga 9,700.27.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat pergerakan pair USDSGD masih akan bullish, dan berdasarkan harga tinggi hari ini di 1.4066 dan posisi rendah di 1.4021 analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair ini masih berpotensi lanjutkan kenaikan.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang