Bank Indonesia mengumumkan cadangan devisa (cadev) per bulan Oktober 2015 menurun melanjutkan penurunan tujuh bulan berturut-turut sebelumnya di sepanjang tahun 2015 ini. Semakin turunnya cadev tanah air disebabkan untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan operasi moneter melalui stabilisasi nilai tukar rupiah.
Bank Indonesia (BI) sore ini (6/11) kembali merilis posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia per akhir Oktober 2015 yang tercatat sebesar 100,7 miliar Dollar AS atau lebih rendah jika dibandingkan dengan sebulan sebelumnya sebesar 101,7 miliar Dollar AS.
Jika dilihat pada grafik diatas tampak cadev bulan Oktober lalu merupakan cadev paling buruk sejak bulan Januari 2014. Menurut BI, meski posisi cadev terus tergerus, nilainya per Oktober 2015 lalu terlihat masih cukup untuk membiayai 7,1 bulan impor atau 6,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Oleh karenanya, BI menilai, nilai cadev tersebut masih mampu untuk mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
Terkait kian tergerusnya posisi cadev Tanah Air, BI tetap menegaskan bahwa hal tersebut sudah sesuai dan tepat dilakukan untuk mengupaya stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya. Sebagai informasi sepanjang tahun 2014 lalu cadangan devisa negeri ini meningkat US$12,5 miliar dari posisi akhir tahun sebelumnya sebesar US$99,4 miliar.
Joel/VM/VBN/ Analyst at Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang