Peningkatan suku bunga acuan AS atau Fed Rate sudah dikumandangkan sejak lama dan pertemuan FOMC terakhir kembali ditegaskan Janet Yellen waktunya pada bulan Desember nanti. Setelah pertemuan tersebut, pekan ini pernyataan beberapa petinggi Fed juga mengkerucutkan wacana dari pimpinan bank sentral Amerika.
Sentimen inilah yang kembali mendorong kekuatan dollar AS untuk rally pekan ini dan jika malam ini data NFP yang akan dirilis sesuai dengan harapan maka pasar forex akan terus menominasi perdagangan.
Pekan ini pelaku pasar memantau sektor tenaga kerja AS yaitu Non Farm Payroll sebagai salah satu indikator penting untuk dukungan target inflasi sekaligus menjadi bahan bakar ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed yang semakin dekat.
Indikator terkemuka dari ADP Employment Change Oktober membayangi petunjuk untuk arah pertumbuhan Non Farm Payroll dengan menampilkan peningkatan pekerjaan menjadi 182 ribu dari sebelumnya 190 ribu. Sinyal pelemahan pada NFP juga terlihat dari data klaim pengangguran, dan komponen Employment pada data ISM Manufacturing yang mengalami penurunan.
Patut diperhatikan bahwa prospek rally dollar AS melalui data ini dimungkinkan terjadi apabila NFP mencetak 181 ribu pekerjaan atau lebih dengan Unemployment Rate turun ke 5.0% dan rata-rata pendapatan per jam (Average Hourly Earnings) naik ke 0.2%. Jika kondisinya demikian, rally dollar AS juga akan ditambah oleh keyakinan ekspektasi pasar pada sinyal kenaikan suku bunga yang semakin kuat.
Memantu kekuatan kurs dollar AS terhadap mata uang lainnya pada index dollar AS saat ini (05:40:40 GMT) bergulir di kisaran 97.97, naik tipis dari pembukaan 97.94. Pada perdagangan kemarin (5/11) laju index ini mengalami terganjal data peningkatan klaim pengangguran. Sehingga harus mengalami penutupan bullish yang tipis.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat pergerakan index dollar AS berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya maka hari ini memiliki resisten di kisaran 97.95 dan 98.60 sedangkan support terdekat di kisaran 97.84 dan 97.66.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
