Pada pembukaan perdagangan bursa saham Korea Selatan Jumat pagi (06/11), indeks Kospi naik 0,22% pada 2053.92. Kenaikan indeks terjadi dengan kinerja positif saham-saham Farmasi, mengimbangi beberapa saham yang alami penurunan.
Lihat : Indeks Kospi Berakhir Positif, Waspadai Tekanan Selanjutnya
Saham sub-indeks Farmasi rally 10 %, dimana saham Hanmi Farmasi melonjak 30 % setelah berita bahwa mereka telah menandatangani kesepakatan lisensi dengan produsen obat Perancis Sanofi Rabu. Hyundai Farmasi dan Daewoong Pharmaceutical juga melompat masing-masing 12,2 % dan 3,1 %.
Peningkatan saham-saham Farmasi itu mengimbangi penurunan di beberapa saham blue chip, sehingga indeks Kospi tetap positif, menghindari pelemahan yang terjadi. Saham SK Innovation dan S-Oil kehilangan turun masing-masing 1,7 % dan 0,4 % terganjal penurunan harga energi. Saham blue-chip Posco turun 2,1 %, sementara Hyundai Motor dan Kepco masing-masing turun 0,9 % dan 1,5 %.
Sementara indeks berjangka Kospi pada pagi ini mengalami pergerakan negatif. Terpantau saat ini turun -0,75 poin atau -0,30% pada 251.80 dari posisi penutupan diakhir perdagangan bursa saham sebelumnya pada posisi 252.55.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Kospi hari ini akan berpotensi melanjutkan pelemahan dengan masih turunnya harga minyak dunia, dan mengingat tidak adanya data fundamental domestik yang dapat memberikan sentimen positif bagi bursa Korsel.
Indeks Kospi akan mencoba menembus Support pertama pada posisi 250.38 poin, jika pergerakan indeks berhasil menembus resistance pertama maka diperkirakan akan mencoba menembus Support kedua pada posisi 249.00 poin.
Apabila pergerakan indeks berhasil berbalik arah rebound, maka diperkirakan akan mencoba menembus Resistance pertama pada posisi 252.83 poin, jika pergerakan indeks berhasil menembus support pertama maka diperkirakan akan mencoba menembus support kedua pada posisi 254.27 poin.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang