Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Selasa (10/11), indeks Kospi berakhir negatif. Merosotnya harga minyak mentah dan turunnya kinerja saham para emiten menjadi sentimen negatif penurunan indeks Kospi hari ini. Penurunan ini menjadi salah satu penurunan terbesar bursa kawasan Asia hari ini. Tercatat penurunan ini merupakan terendah sejak 6 Oktober lalu. Indeks Kospi turun -29,11 poin atau -0,44% pada 1996.59.
Lihat : Indeks Kospi Dibuka Negatif Dengan Turunnya Harga Ekspor Impor
Saham-saham utama Indeks juga turun. Saham Samsung Electronics dan Hyundai Motor merosot masing-masing lebih dari 1 %, sementara saham perusahaan utilitas blue-chip Kepco anjlok 4,2 %.
Saham-saham pemberat lainnya adalah saham Korea Steel Shapes yang turun -24,01%, saham Hyundai Livart Furniture yang turun -18,88%, saham Korea Engineering Consultant turun -14,33%, saham Thn turun 12,74%, saham Tec Co turun 11,13%.
Namun kontras dengan tren penurunan, Lotte Shopping dan Shinsegae naik masing-masing 0,2 % dan 1,9 % , setelah data pemerintah yang dirilis Selasa menunjukkan penjualan di Korea Selatan atas departemen dan toko diskon naik 17,4 % pada Oktober. Tapi Hyundai Department Store ditutup turun 3 %.
Sementara itu pergerakan indeks berjangka Kospi juga ditutup turun -4,35 poin atau -1,74% pada 245.90 dari posisi penutupan diakhir perdagangan bursa saham sebelumnya pada posisi 250.25.
Untuk perdagangan selanjutnya, esok pagi akan dirilis data Unemployment Rate Oktober yang diindikasikan berdasarkan hasil survey ekonom akan berada pada level 3,6% meningkat dari hasil sebelumnya pada 3,5%.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan saham esok hari indeks Kospi berpotensi menghadapi tekanan lanjutan merespon perkiraan peningkatan Unemployment Rate. Pergerakan indeks akan bergerak di level Support 245.00-244.20 poin, dan di kisaran Resistance 246.80-247.80.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
