Aktivitas penjualan ritel tanah air pada bulan September lalu menunjukkan peningkatan dari periode bulan Agustus menurut laporan yang dirilis Bank Indonesia sore ini (10/11). Hasil Survei Penjualan Eceran yang dilakukan BI pada bulan tersebut meningkat oleh ramainya penjualan ritel sektor komunikasi dan telekomunikasi seperti smartphone; serta makanan dan minuman kemasan.
Dari hasil survey BI tersebut dinyatakan dalam Indeks Penjualan Riil (IPR) September 2015 yang naik sebesar 7,2% (yoy), lebih tinggi dibandingkan 5,8% (yoy) pada Agustus 2015. Dan secara regional, pertumbuhan penjualan eceran tertinggi terjadi di Bandung sebesar 33,4% (yoy).
Selain itu BI juga laporkan proyeksi penjualan ritel pada bulan Oktober yang diperkirakan melambat yang dipicu oleh turunnya pertumbuhan penjualan bahan bakar pasca penurunan harga BBM dibanding tahun 2014. Proyeksi ini terlihat pada perkiraan IPR Oktober 2015 sebesar 178,3 atau tumbuh 5,8% (yoy).
Untuk harga-harga barang ritel hingga akhir tahun diperkirakan akan menurun seiring banyaknya program diskon akhir tahun dan penurunan harga produk dari distributor. Hal ini tercermin dalam Indeks Ekspektasi Harga (IEH) 3 bulan mendatang yang tercatat sebesar 150,2, lebih rendah dari 151,4 pada bulan sebelumnya.
Joel/VMN/VBN/senior Analyst Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens