Tingkat harga konsumen di Jerman berhasil bangkit dari posisi yang rawan deflasi pada bulan Oktober dan inflasi negara tersebut naik ke posisi tertinggi sejak bulan Juni. Naiknya inflasi ini di dorong oleh meningkatnya biaya makanan dan jasa pada kecepatan yang lebih cepat meski harga energi turun.
Kantor Destatis Jerman umumkan tingkat harga konsumen naik 0,3 persen secara tahunan pada bulan Oktober setelah pada bulan September inflasi 0 persen. Demikian juga secara bulanan inflasi naik ke posisi 0 persen setelah bulan sebelumnya kontraksi di 0,2 persen.
Biaya makanan dan minuman non-alkohol di Jerman naik 1,3 persen, setelah naik 0,9 persen di bulan sebelumnya. Harga naik tajam untuk sayuran dan buah-buahan , selanjutnya disusul harga ikan dan produk ikan dan gula-gula .
Untuk kenaikan biaya jasa, biaya yang lebih tinggi terlihat untuk sewa bersih eksklusif biaya pemanasan , tarif angkutan penumpang dan jasa katering di restoran , kafe dan sejenisnya.
Untuk harga yang mengalami penurunan selain harga BBM di Jerman terdapat penurunan harga pada tiket pesawat (-2,8 persen) dan jasa telekomunikasi (-1,3 persen). Untuk makanan yang turun yaitu produk susu dan keju.
Negara ini merupakan negara paling besar di kawasan Euro dan sering menjadi acuan bagi negara-negara anggota lainnya, termasuk juga dengan tingkat inflasi negara ini menjadi gambaran tingkat inflasi kawasan Euro. Bank sentral Eropa sedang konsen terhadap tingkat inflasi kawasan Euro yang sulit bangkit sesuai target bank sentral tersebut.
H Bara/VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang