Perdagangan obligasi hari ini (12/11), Obligasi Rupiah kembali dibuka lebih rendah mengikuti melemahnya nilai tukar spot USD/IDR yang sempat mencapai 13,600. Yield obligasi tenor 10 tahun naik sedikit sebesar 4 bps menjadi 8.67% dan seri obligasi tenor 15 tahun dengan yield 8.92%. Kedua aliran didominasi oleh pihak asing di dalam negeri, sebagian besar adalah primary dealer.
Pada perdagangan hari ini tidak terlihat aliran dana yang signifikan, namun para dealer berusaha untuk mengambil keuntungan dari obligasi setelah lelang obligasi. Transaksi di pasar masih dalam jangkauan, terlihat yield berkisar 8.50% – 8.55% karena yang menjadi resisten terbesar adalah surat berharga; sementara, yield 8.70% – 8.75% dianggap sebagai dukungan .
Pasar berjalan tanpa data yang kuat dari pasar keuangan Amerika yang kemarin libur karena hari Veteran; dan jumlah penjualan ritel akan menjadi penting untuk melihat apakah inflasi mengambil bagian di dalamnya. Yield naik 4-5 bps, dan likuiditas medium.
Berikut Yield indikatif hari ini:
Obligasi Yield Terkini
SPN (1 th) 7.00% (+.00)
FR69 (5 th) 8.55% (-0.00)
FR70 (10 th) 8.67% (+0.04)
FR71 (15 th) 8.92% (+0.05)
FR68 (20 th) 8.95% (-0.00)
Indon25 4.40%, spread T+ 226
Indon45 5.65%, spread T+ 255
Bella Dona/VM/VBN/ Senior Analyst at Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang