Indeks Kospi Berakhir Masih Tertekan Merosotnya Harga Minyak

436
indeks kospi

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan akhir pekan Jumat (13/11), indeks Kospi tergelincir -20,07 poin atau -1,01% pada 1973.29. Tekanan merosotnya harga minyak dan keyakinan kenaikan suku bunga AS masih menyelimuti bursa kawasan Asia termasuk bursa Korsel.

Lihat : Suku Bunga Korsel Tetap, Indeks Kospi Bergerak Turun Tipis

Merosotnya harga minyak mentah menekan saham-saham perminyakan dan yang terkait seperti saham pembuat mobil. Seperti disampaikan, harga minyak berjangka WTI untuk kontrak bulan Desember ditutup turun 2,75 %, pada  41,75 dollar per barel setelah pemerintah AS melaporkan persediaan minyak empat kali di atas ekspektasi pasar.

Saham-saham perminyakan alami tekanan. Saham SK Innovation dan saham S-Oil turun masing-masing sebesar 1,3 persen dan 0,3 persen. Sementara saham pembuat mobil seperti saham Kia Motors dan Hyundai Motor ditutup turun masing-masing lebih dari 2 persen, demikian juga saham Ssangyong Motor mundur 0,5 persen.

Saham unggulan lainnya, Samsung Electronics, yang meluncurkan generasi chipset high-end pada hari Kamis kemarin, turun 1,3 persen.

Sedangkan untuk indeks kospi berjangka juga mengalami pelemahan. Saat ini terpantau turun -3,20 poin atau -1,30% pada 242.80, dimana pada penutupan sebelumnya berada pada 246.00.

Untuk perdagangan selanjutnya pada awal pekan mendatang, belum ada arahan, karena tidak ada data indikator yang akan akan dirilis. Namun perlu terus diwaspadai pergerakan harga minyak dunia dan bursa-bursa global. 

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan saham selanjutnya indeks Kospi berpotensi bergerak sideways cenderung melemah merespon kemungkinan masih merosotnya harga minyak dan pelemahan bursa global. Pergerakan indeks akan bergerak di level Support 241.38-239.86 poin, dan di kisaran Resistance 244.34-245.92.

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here