Indeks MSCI Asia Pacific pada penutupan perdagangan Selasa (17/11) menurun -1,29 % pada 130,49, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 132,20
Bursa Asia Pasifik pada perdagangan hari ini didominasi penguatan. Meredanya Aksi teror di paris, menguatnya bursa Wall Street, juga kenaikan harga minyak dunia, membuat sentimen positif bagi penguatan bursa Asia Pasifik..
Penguatan bursa-bursa di kawasan Asia Padifik terlihat juga dari dukungan kinerja positif saham-sahamnya dan data ekonomi domestik yang menopang.
Namun pemguatan tersebut diperkecil dengan melemahnya bursa utama kawasan yaitu bursa Shanghai yang alami penurunan -0,06%, bursa Singapura yang juga turun -0,04% dan bursa Selandia Baru yang turun -0,6%.
Sedangka indeks-indeks utama lainnya mengalami penguatan. Indeks Nikkei di bursa Jepang menguat 1,22%, indeks Hang Seng di bursa Hongkong menguat 1,15%, indeks Kospi di bursa Korea Selatan menguat 1,06%, indeks ASX 200 di bursa Australia menguat 2,29%. Indeks S & P BSE Sensex Index India juga naik 0,43 %.
Sedangkan indeks-indeks utama lainnya sebagian besar melemah. Indeks Kospi Korea Selatan ditutup turun -1,53%. Indeks Straits Times Singapura turun -0,34% dan Indeks Taiex Taiwan turun -0,61 %. Indeks ASX 200 Australia ditutup turun -0,79%.
Untuk perdagangan selanjutnya, perlu diperhatikan data-data indikator ekonomi yang akan dirilis esok hari yang dapat mempengaruhi pergerakan bursa di Asia Pasifik, yaitu :
- Wage Price Index Q3 Australia
- House rice Index Oktober Tiongkok
- Unemployment Rate Oktober Hongkong
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang