Ekspor Destinasi Mitra Dagang Terbesar Menurun Kecuali Tiongkok

728

Badan Pusat Statistik (BPS) hari Senin (16/11) melaporkan bahwa neraca dagang Indonesia pada bulan Oktober 2015 kembali mencatat surplus sebesar $1.01 miliar atau sebesar US$0,95 miliar. Sebagai informasi saja, jumlah surplus neraca dagang diatas US$1 miliar bulan tersebut merupakan surplus dagang bulan kelima setelah dimulai pada bulan Juni lalu.

Meski demikian, ekspor Indonesia mencapai $ 12,08 miliar pada bulan Oktober, merosot 20,98% dari tahun sebelumnya dan turun 4.0% dari bulan sebelumnya.  Penurunan ekspor terjadi pada hampir semua komoditas unggulan dan ke hampir seluruh negara mitra dagang besar kecuali Tiongkok.

Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Oktober 2015 mencapai US$127,22 miliar atau menurun 14,04 persen dibanding periode yang sama tahun 2014, demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$111,46 miliar atau menurun 8,77 persen.

Hingga saat ini, Amerika Serikat (AS) masih menjadi destinasi terbesar ekspor komoditas nonmigas Indonesia, yakni dalam 10 bulan pertama mencapai US$12,82 miliar atau 11,51 persen dari total ekspor nonmigas. Kendati demikian, secara nominal memang terjadi penurunan ekspor ke negeri Paman Sam sebesar 2,87 persen dalam 10 bulan tersebut demikian juga pada bulan Oktober.

Sedangkan pangsa ekspor nonmigas terbesar kedua adalah Tiongkok, dengan nilai ekspor US$ 11,006 miliar atau 9,88 persen. Meski pada bulan Oktober Ekspor Indonesia ke Tiongkok meningkat namun selama Januari-Oktober  2015 turun 20,10 persen.

Terbesar ketiga Jepang sebesar US$10,91 miliar atau 9,79 persen. Sementara itu ekspor nonmigas Indonesia ke Jepang juga tercatat turun 9,55 persen dibandingkan perolehan Januari-Oktober 2014 demikian juga pada bulan Oktober lalu turun 9,43 persen.

Dapat dilihat bahwa secara keseluruhan, ekspor Indonesia ke negara-negara tujuan utama mencatat penurunan. Penurunan ekspor ini masih disebabkan oleh pelemahan ekonomi global yang menimpa negara-negara andalan tujuan ekspor Indonesia sehingga jumlah permintaan dari negara-negara tersebut menurun cukup signifikan terhadap permintaan dalam negeri. 

 

 

 

H Bara/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here