Meski terdesak oleh kondisi ekonomi yang alami resesi pada periode kuartal ketiga lalu, akhirnya bank sentral Jepang (BOJ) dapat menahan diri untuk tidak menambah stimulus ekonomi bagi negara yang PDB Q3 lalu lanjutkan kontraksi kuartal sebelumnya. Setelah meeting selama 2 hari berturut, Dewan Kebijakan Moneter Bank of Japan umumkan juga tidak mengubah suku bunganya.
Kebijakan moneter BOJ hari ini diumumkan bahwa suku bunga negeri tersebut tetap di posisi 0 persen, posisi suku bunga terendah yang diberlakukan kedua kalinya sejak bulan Oktober 2010 setelah pertama kalinya diturunkan pada bulan Februari 2009.
Terhadap target pemberian stimulus, BOJ tidak mengubah target basis moneter pada laju tahunan sekitar JPY 80 triliun yang sudah ditetapkan sejak tahun 2013 lalu pasca anjloknya inflasi negeri tersebut cukup dalam.
Untuk target PDB dan inflasi, BOJ tidak mengubahnya juga setelah pada pertemuan bulan Oktober lalu bank sentral ini menurunkan target PDB dan inflasinya. BOJ ekspektasikan inflasi tampaknya meningkat pada jangka panjang meskipun beberapa indikator baru-baru ini menunjukkan perkembangan yang relatif lemah.
Mengakhiri laporannya, BoJ mengatakan ekonomi telah terus pulih moderat, meskipun penurunan ekspor dan produksi telah dipengaruhi oleh perlambatan di negara berkembang. Hari minggu lalu diumumkan negeri ini memasuki resesi di kuartal ketiga karena PDB kontraksi 0,8 persen setelah jatuh 0,7 persen pada kuartal kedua.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens