Pada awal perdagangan bursa Korea Selatan Jumat (20/11), Indeks Kospi sempat dibuka negatif, namun saat ini terpantau bergerak positif naik 0,09% pada 1990.72. Pergerakan naik turun masih terjadi di bursa Korea Selatan dengan pasar cukup fokus mencermati permasalahan perusahaan ritel.
Lihat : Akhir Positif Bursa Korsel Berkat Kinerja Saham Blue Chip dan Teknologi
Perusahaan ritel Korea masih terus menjadi fokus investor setelah Mahkamah Agung Korea Selatan memutuskan mendukung memungkinkan pembatasan lebih yang dikenakan terhadap perusahaan pengecer raksasa.
Dilaporkan pengadilan memutuskan mendukung keputusan yang membatasi pengecer besar seperti E-mart, Homeplus, yang dimiliki oleh Tesco, dan Lotte Mart terkait jam operasional toko mereka. Aturan dikatakan upaya untuk melindungi usaha kecil terhadap rekan-rekan mereka yang lebih besar.
Saham-saham perusahaan ritel yang diperdagangkan mixed setelah pembukaan perdagangan. Saham Lotte Shopping, Samsung C & T, yang memiliki banyak merek fashion di negeri ini, dan E-mart dan Shinsegae turun. Sementara saham Hyundai Department Store diperdagangkan di zona hijau, naik sekitar 3 persen.
Sedangkan untuk indeks kospi berjangka juga terpantau naik 0,20 poin atau 0,08% pada 245.15, dimana pada penutupan sebelumnya berada pada 244.95.
Untuk perdagangan hari ini belum ada lagi arahan dari fundamental domestik. Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Kospi akan bergerak merespon perkembangan domestik dan perkembangan bursa global. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 244.00-243.00 dan kisaran Resistance 246.18-247.05
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
