Mengakhiri perdagangan valas dalam negeri pekan ini (20/11), kurs Rupiah berhasil melonjak signfikan ditengah penguatan indeks dollar AS terhadap major currencies lainnya. Penguatan Rupiah hari ini sudah dimulai sejak awal perdagangan dan terus melesat hingga 1 persen lebih setelah perdagangan siang hanya kuat 0,5 persen.
Kuatnya kurs Rupiah hari ini di bantu oleh derasnya dana asing masuk ke bursa saham lokal dimana investor asing banyak memburu saham-saham kapital besar yang memiliki prospek bisnis yang cerah pada masa yang akan datang. Asing mencetak net buy sekitar Rp145 miliar lebih sehingga perdagangan saham ditutup pekan ini dengan IHSG menguat 0,9% ke posisi 4561.
Untuk kurs pembandingnya, dollar AS yang anjlok signifikan selama 2 hari perdagangan berturut akhirnya hari ini berhasil rebound dan ungguli major currencies serta berpotensi akhir pekan ini dengan penguatan.
Hari ini rupiah tetap naik 1,10% ke posisi Rp13.623/US$ dari akhir perdagangan sebelumnya di pasar spot setelah dibuka pada posisi 13725/US$. Namun kurs Jisdor telah ditetapkan BI hari ini melemah dari perdagangan sebelumnya, dari posisi 13787 menjadi 13739 . Namun berdasarkan kurs transaksi BI untuk transaksi antar bank hari ini menguat dipatok Rp13,808/US$ untuk kurs jual dan Rp13,670/US$ kurs beli.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan pekan depan berpotensi menguat kembali. Posisi Rupiah akhir pekan ini merupakan posisi terkuat sejak akhir perdagangan tanggal 12 November yang saat itu Rp13597/US$.
Joel/VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang