Beberapa data ekonomi Inggris yang dirilis mengecewakan pekan ini tidak membuat pergerakan kurs Pound melemah setelah pekan lalu berhasil cetak penguatan mingguan. Pair GBPUSD pekan ini justru berhasil rally meski diawal pekan sempat terkoreksi, menumpang momentum pelemahan dollar dan juga euro.
Kuatnya kurs pound 2 pekan terakhir dipicu oleh kuatnya fundamental pair oleh rencana bank sentral Inggris akan melakukan aksi yang sama dengan yang dilakukan the Fed akhir tahun ini yaitu menaikkan suku bunganya.
Pekan ini data yang penting dapat mempengaruhi pergerakan nilai mata uang suatu negara seperti data inflasi dan data kinerja penjualan sektor ritel tidak berhasil melemahkan kurs pound pasca dirilisnya nilai data yang negatif.
Sepinya arahan fundamental lokal dan juga arahan fundamental dollar AS membuat rally GBPUSD yang sudah kuat sejak awal pekan akan terus bertahan di posisi bullishnya. Terhadap euro pekan ini saja kurs pound berhasil cetak penguatan.
Pergerakan kurs pound di sesi Eropa (10:00:35 GMT) bergerak kuat terhadap dollar AS, setelah dibuka kuat pada 0.5292 di awal perdagangan (00.00 GMT), pair GBPUSD naik 5 pips atau 0,01% dan nilai bergulir berada pada 0.5297.
Namun untuk perdagangan selanjutnya, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD dapat naik terus ke level 1.5328, namun jika terjadi koreksi arah maka pound dapat turun ke posisi 1.5249 pada garis atas MA11 daily.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang