Setelah berhasil menekan dollar AS selama 2 hari perdagangan berturut, pergerakan bearish USDSGD berhenti oleh habisnya tenaga SGD masuki perdagangan sesi Asia pagi ini. Terpantau di pasar spot dollar Singapura alami pelemahan terhadap dollar AS dan juga terhadap kurs Rupiah. Dan untuk pergerakan hari ini kurs SGD secara fundamental tidak ada arahan dari lokal dan global sehingga trend perdagangan akan sama hingga akhir perdagangan pekan ini.
Mengakhiri perdagangan sesi Amerika dini hari tadi, kurs dollar SGD masih berhasil menguat terhadap dollar AS pasca profit taking pasar terhadap mata uang global utama ini setelah sebelumnya menyentuh posisi tertinggi tujuh bulan.
Tenaga yang diperoleh Rupiah untuk menekan dollar SGD hari ini didapat dari penguatan terhadap dollar AS pagi ini yang cukup signifikan, dimana kurs Rupiah berhasil rally dan menguat 0,35% terhadap USD.
Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (02:30:11 GMT) bergulir di kisaran 1.4139 setelah diawal perdagangan dibuka pada level 1.4125. Pada perdagangan kemarin pair ini menutup harian dengan bearish yang berakhir di 1.4219.
Mengukur kekuatan dolar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergulir turun di kisaran 9694,53 setelah perdagangan sebelumnya ditutup 9724,92 . Berdasarkan transaksi antar bank di Indonesia menurut kurs transaksi BI kemarin (18/11) harga jual dollar Singapura naik menjadi 9,772.98 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,706.67.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat pergerakan pair USDSGD berpotensi bullish, dan berdasarkan harga tinggi semalam di 1.4265 dan posisi rendah di 1.4211 pair ini berpotensi menguat kembali.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
