Mengawali perdagangan saham di bursa Tiongkok Selasa (23/11), Indeks Shanghai terpantau turun 10 poin, atau 0,28 persen, pada 3600, karena investor terus tetap berhati-hati atas dimulainya kembali pelaksanaan IPO di pasar saham Tiongkok.
Lihat : Indeks Shanghai Ditutup Turun Imbas Kinerja Negatif Mata Uang Yuan
Batch pertama dari 10 IPO akan dimulai di pasar saham, yang diharapkan untuk menghasilkan 1 triliun yuan dana.
“Mendekati dimulainya kembali IPO terus memiliki beberapa dampak pada sentimen investor. Investor jelas khawatir tentang dampak dari IPO baru, yang kemudian menyebabkan koreksi pasar, “kata Gerry Alfonso, seorang direktur di Shenwan Hongyuan Securities yang berbasis di Shanghai.
Pada pembukaan perdagangan pagi ini, Indeks Shenzhen juga dibuka sedikit turun 1,2 poin atau 0,053 persen; saham teknologi berat ChiNext turun 0,7 poin atau 0,023 persen sedangkan saham blue chip CSI 300 Index turun 0,29 persen.
Adapun saham penggerak awal adalah saham Huatai Securities naik 1,64 persen, saham Founder Securities naik 0,2 persen, dan saham kelompok Shanghai International Port, naik 0,14 persen.
Sementara saham Energi Tiongkok seperti saham Sinopec, Petrochina, dan China Oilfield Services diperdagangkan dalam zona merah karena harga minyak terus tetap menjadi perhatian bagi investor.
Untuk perdagangan selanjutnya, masih belum ada data indikator yang akan dirilis, namun perlu diperhatikan kondisi ekonomi domestik Tiongkok sendiri juga pergerakan pasar global dan komoditas.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Shanghai akan bergerak sideways dan cenderung melemah melihat belum adanya arahan kuat untuk pergerakan selanjutnya. Indeks akan mencoba bergerak pada kisaran Support menembus level 3518-3444 dan jika harga harga terus menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 3640-3708.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
