Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok Selasa (24/11), indeks Shanghai rebound di teritori positif, naik 5,50 poin atau 0,15% pada 3615.82. Pada perdagangan hari ini investor tetap berhati-hati atas dimulainya kembali pelaksanaan IPO di pasar saham Tiongkok.
Lihat : Awal Bursa Tiongkok di Zona Merah Dengan Kehati-hatian Dimulainya IPO
Indeks Shenzhen Composite dipertahankan positif sepanjang hari untuk menutup 31 poin, atau 1,4 persen, lebih tinggi; Ideks teknologi berat ChiNext Composite naik 68 poin, atau 2,13 persen, sedangkan Index blue chip CSI 300 melihat marjinal 0,56 poin, atau 0,01 persen.
Saham produsen logam merasakan dampak dari melemahnya harga baja , tembaga, dan bijih besi. Saham Baoshan Steel, Aluminium Corporation of China, dan Yunnan Copper semua melihat kerugian antara 0,5 dan 1,14 persen. Pada catatan yang sedikit positif, harga berjangka tiga bulan Tembaga dan Aluminium terlihat positif antara 1 dan 1,6 persen selama perdagangan Asia.
Sementara saham energi Tiongkok ditutup mixed, setelah menghabiskan sebagian besar sesi perdagangan dalam zona merah. Saham Sinopec naik sedikit sementara saham Petrochina, dan China Oilfield Services menurun karena harga minyak terus menjadi perhatian bagi investor. Dalam perdagangan Asia, minyak naik sekitar 1 persen dengan berita bahwa Arab Saudi akan bekerja dengan negara-negara OPEC dan produsen minyak lainnya dan eksportir untuk menstabilkan harga global.
Untuk perdagangan selanjutnya esok hari, belum ada rilis data indikator ekonomi, namun perlu terus diperhatikan perkembangan bursa global dan harga komoditas.
Namun perlu juga diperhatikan data ekonomi AS yang akan dirilis nanti malam yaitu GDP Growth Rate QoQ yang diindikasikan menurun. Jika perkiraan ini terjadi maka pertumbuhan ekonomi AS diperkirakan melambat dan akan menekan bursa-bursa global lainnya.
Analyst Vibiz Research memperkirakan bahwa pergerakan indeks Shanghai akan bergerak sideways namun cenderung melemah dengan merespon kemungkinan pelemahan bursa Wall Street.
Indeks diperkirakan akan mencoba bergerak pada kisaran Support pertama pada posisi 3.555 poin, jika pergerakan indeks berhasil menembus Support pertama maka diperkirakan akan mencoba menembus Support kedua pada posisi 3.508.
Sebaliknya jika harga berbalik menguat akan menembus Resistance pertama pada posisi 3.663 poin, jika pergerakan indeks berhasil menembus Resistance pertama maka diperkirakan akan mencoba menembus Resistance kedua pada posisi 3.723 poin.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang