Pergerakan kurs Euro pada perdagangan sesi Eropa hari ini (25/11) berbalik arah dari penguatan perdagangan sebelumnya yang terus berlanjut pada sesi Asia pagi ini. Selain oleh kekuatan momentum dollar pada sesi AS, data ekonomi yang mengecewakan dari Italia juga memberikan tekanan negatif.
Kantor statistik nasional Italia-ISTAT melaporkan kinerja penjualan sektor ritel negara Italia pada bulan September alami penurunan. Indikator retail sales Italia bulan tersebut turun menjadi -0,1% dibandingkan bulan sebelumnya yang berhasil meningkat 0,2%.
Terhadap dollar AS, rentetan data ekonomi AS yang dirilis malam ini diperkirakan akan menunjukkan data yang positif sehingga mendukung pergerakan kurs utama tersebut dan menekan balik pair EURUSD.
Pergerakan kurs Euro di sesi Eropa (10:00:35 GMT) bergerak turun terhadap dollar AS, setelah dibuka kuat pada 1.0642 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Euro turun 37 pips atau 0,3% dan nilai bergulir berada pada 1.0605.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD akan lanjut naik ke kisaran 1.0671 jika dollar melemah. Namun jika dollar kuat terus maka pair akan turun kembali ke posisi 1.0617 .
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang