Pada awal perdagangan bursa Korea Selatan Rabu (25/11), Indeks Kospi bergerak di zona merah, saat ini terpantau alami pelemahan turun -6,51 poin atau -0,32% pada 2009.78. Penurunan indeks Kospi terpicu kehati-hatian investor menghadapi volatilitas pasar karena ketegangan di Timur Tengah.
Lihat : Pergerakan Campuran Bursa Korea Selatan Berakhir Positif
Pada awal perdagangan bursa Korea Selatan, saham-saham berkapitalisasi besar dibuka sebagian besar di wilayah positif. Saham Samsung Electronics naik 0,15 persen, saham Hyundai Motor juga naik 0,32 persen.
Sedangkan saham produsen baja juga menguat pada awal perdagangan dengan dukungan harga komoditas yang meningkat. Saham Posco naik 0,89 persen , sementara saham Hyundai Steel naik 1,18 persen.
Saham pengecer Korea melihat saham mereka di zona merah sebagai kelemahan bertahan di ruang ritel menjelang Black Friday, dengan cuaca buruk membuat penghalang pada tren belanja. Saham Shinsegae, Lotte Shopping, Samsung C & T, dan E-mart turun antara 0,23 dan 1,08 persen.
Sementara itu, saham Naver, perusahaan portal internet terbesar di Korea Selatan, turun 0,48 persen setelah muncul kabar bahwa perusahaan teknologi tersebut sedang mengambil tindakan hukum terhadap Hewlett Packard terkait logo baru HP.
Sedangkan untuk indeks kospi berjangka juga terpantau turun -0,95 poin atau -0,38% pada 246.65, dimana pada penutupan sebelumnya berada pada 247.60.
Untuk perdagangan hari ini belum ada lagi arahan dari fundamental domestik. Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Kospi akan bergerak sideways dengan sepinya arahan domestik namun cenderung melemah merespon kondisi ketegangan keamanan global. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 245.74-244.54 dan kisaran Resistance 248.03-249.23
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
