Dihari orang Amerika merayakan Thanksgiving Day hari Kamis (26/11) tampak pergerakan kurs dollar AS di pasar spot masih menunjukkan kekuatannya meski dalam range yang sempit oleh sepinya arahan fundamental dari negeri tersebut. Kekuatan yang dimiliki dollar pada awal perdagangan sesi Asia ini didapat dari sentimen data durable goods orders bulan Oktober.
Dari rentetan data ekonomi yang dirilis semalam, data pesananan mesin-mesin manufaktur negeri tersebut lebih dominan memberikan kekuatan pada kurs dollar yang sejak awal perdagangan mendapat tekanan bearish pasca jatuhnya pesawat Rusia di kawasan Turki.
Data durable goods orders negeri tersebut pada bulan Oktober melonjak dari kontraksi -0,8% menjadi 3%, bahkan melampui prediksi ekonom untuk kenaikan data di posisi 1,6%. Selain itu data yang juga memberikan sentimen positif dari data klaim pengangguran mingguan yang menunjukkan penurunan data dari 272K menjadi 260K.
Untuk pergerakan hari ini kurs dollar akan bergerak terbatas oleh liburnya perdagangan Amerika dan juga sepinya arahan fundamental dari cross rate. Memantau kekuatan kurs dollar AS terhadap mata uang lainnya pada indeks dollar AS saat ini (00:30:40 GMT) bergulir di kisaran 99.74, naik dari pembukaan 99,71 pada 00.00 GMT.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat pergerakan index dollar AS berdasarkan harga tinggi di 100,16 dan rendah di 99,30 sebelumnya maka hari ini indeks diperkirakan memiliki resisten di kisaran 100,59 dan 100,15 sedangkan support terdekat di kisaran 99,29 dan 98,87.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang