Pergerakan kurs poundsterling yang sempat menguat diawal perdagangan hari ini (24/11) terkoreksi terus hingga perdagangan sesi Eropa oleh tekanan dollar yang masih menguasai pasar spot forex ditengah liburnya perdagangan Amerika rayakan Thanksgiving Day.
Sepertinya sentimen rencana kenaikan suku bunga acuan bank sentral Inggris yang telah bergulir sejak sebulan lalu tidak bisa mengangkat tinggi kurs mata uang Inggris ini. Pasalnya tingkat inflasi negeri ini masih dibawah target BOE sehingga menjadi pertimbangan sendiri bagi pasar
Pergerakan kurs pound di sesi Eropa (08:00:35 GMT) bergerak lemah terhadap dollar AS, setelah dibuka lemah pada 1.5130 di awal perdagangan (00.00 GMT), pair GBPUSD turun 41 pips atau 0,4% dan nilai bergulir berada pada 1,5089.
Namun untuk perdagangan selanjutnya, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD akan turun terus ke level 1.5056, namun jika terjadi koreksi arah maka pound dapat naik ke posisi 1.5164 pada garisBB7 daily.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang