Bursa Tiongkok Dibuka Negatif Terganjal Merosotnya Keuntungan Industri

630

Mengawali perdagangan saham di bursa Tiongkok akhir pekan Jumat (25/11), Indeks Shanghai dibuka turun –23 poin, atau -0,63 persen, pada 3614. Pelemahan bursa Tiongkok dipicu merosotnya keuntungan industri Tiongkok di bulan Oktober.

Lihat : Kebijakan Perdagangan Belum Berhasil Mendongkrak Penutupan Indeks Shanghai

Data yang dirilis Biro Statistik Nasinal Tiongkok pada Jumat pagi menunjukkan keuntungan industri Tiongkok bulan Oktober merosot 4,6 persen pada laju tahunan karena turunnya penjualan dan meningkatnya biaya, serta keuntungan kecil di sektor pertambangan dan bahan baku, memberikan kontribusi untuk penurunan.

Mengutip Fitch Ratings, Tim Condon dari ING menyatakan bahwa koreksi real estate bisa menjadi ancaman membarengi pertumbuhan manufaktur Tiongkok, karenanya perlu terus diterapkan kebijakan untuk menghidupkan kembali ekonominya.

Sementara itu indeks Shenzhen Composite turun 18 poin, atau 0,74 persen, pada 2308. Indeks teknologi berat ChiNext Composite turun 20 poin, atau 0,6 persen lebih rendah dan indeks blue chip CSI 300 turun 21 poin, atau 0,56 persen.

Saham perusahaan logam bereaksi negatif, turun antara 0,3 dan 1,25 persen, meskipun terjadi kenaikan harga komoditas logam.

Saham-saham perusahaan Sekuritas Tiongkok, seperti saham Citic Securities, Founder Securities, dan China Merchants semua dibuka di wilayah sangat negatif. Saham Citic turun 4,07 persen setelah menerima pemberitahuan resmi dari China Securities Regulatory Commission (CSRC) bahwa perusahaan berada di bawah penyelidikan, bersama dengan Guosen Securities, karena melanggar undang-undang sekuritas. Saham Guosen juga jatuh 0,92 poin, atau 4,21 persen, merespon berita tersebut.

Saham Bank-bank Tiongkok juga dibuka sebagian besar lebih rendah; saham ICBC, Agriculture Bank , Bank of China, dan Bank of Commerce dibuka di zona merah.

Saham maskapai penerbangan juga turun terkait masih tingginya isu ancaman keamanan dan dengan berita terbaru dari The International Air Transport Association (IATA) menunjukkan perlambatan pertumbuhan di Tiongkok, pasar yang tumbuh tercepat untuk perjalanan udara, akan melihat permintaan global untuk penurunan transportasi udara.

Untuk perdagangan selanjutnya, masih belum ada data indikator yang akan dirilis, namun perlu diperhatikan kondisi ekonomi domestik Tiongkok sendiri juga pergerakan pasar global dan komoditas.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Shanghai akan bergerak sideways dan cenderung melemah terbatas dengan merespon negatifnya hasil industri negara tirai bambu tersebut. Indeks akan mencoba bergerak pada kisaran Support menembus level 3525-3451 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 3634-3701.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here