Pergerakan kurs Euro pada perdagangan sesi Eropa akhir pekan (26/11) masih menunjukkan pergerakan yang negatif terhadap dollar dan masuki pelemahan hari ketiga berturut oleh sentimen negatif rencana ECB yang akan melonggarkan kebijakan moneternya meski dengan skala yang lebih sederhana.
Namun pelemahan pada sesi Eropa sore ini disebabkan data ekonomi negara anggota kawasan Eruoa yang terbesar yaitu Jerman dan Perancis. Sentimen negatif semakin kuat ketika dari Peranci diumumkan bertambahnya jumlah pengangguran dan menurunnya belanja rumah tangga negeri tersebut.
Sedangkan dari Jerman diumumkan semakin jatuhnya harga impor negeri tersebut bahkan indikator yang menunjukkan nilai bulan Oktober tersebut merupakan yang paling rendah sepanjang tahun. Beberapa data inilah yang jerumuskan Euro ke posisi terburuk sejak bulan April lalu.
Pergerakan kurs Euro di sesi Eropa (08:00:35 GMT) bergerak turun terhadap dollar AS, setelah dibuka kuat pada 1.0610 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Euro turun 12 pips atau 0,1% dan nilai bergulir berada pada 1.0588.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD akan lanjut turun ke kisaran 1.0559 namun jika dollar turun maka pair akan naik kembali ke posisi 1.0625 .
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang