Pada awal perdagangan bursa Korea Selatan awal pekan Senin (30/11), Indeks Kospi dibuka negatif -1,33%, dimana saat ini terpantau masih dalam pelemahan -30,18 poin atau -1,49% pada 1998.81. Pergerakan indeks Kospi tertekan hasil indikator ekonomi dan industri yang memburuk .
Lihat :Bursa Korea Selatan Berakhir Negatif, Hadapi Potensi Pelemahan Selanjutnya
Pada pagi ini dirilis data-data indikator ekonomi Korea Selatan yang didominasi hasil yang mengecewakan.
Data Business Confidence November, mencatat hasil 68, menurun dari hasil sebelumnya pada posisi 71.
Industrial Production (YoY) Oktober, memperoleh hasil 1,5%, menurun dari sebelumnya pada posisi 2.8%.
Industrial Production (MoM) Oktober, memperoleh hasil negatif -1,4%, menurun dari hasil sebelumnya pada 2,2%.
Manufacturing Production (YoY) Oktober, memperoleh hasil 1,9%, menurun dari hasil sebelumnya pada posisi 2.8%.
Sementara hasil Retail Sales yang positif belum berhasil mengangkat indeks Kospi.
Akibat penurunan hasil industri Oktober tersebut, saham-saham blue chip dan teknologi perusahaan sebagian besar alami penurunan.
Saham raksasa elektronik konsumen Samsung, LG Electronics, LG Display, produsen baja Posco, dan KB Financial Group turun antara 0,7 persen hingga 3 persen penurunan. Namun Saham SK Hynix dan Hyundai Motor melawan tren dan naik 1,25 dan 0,33 persen.
Di tempat lain, saham Kakao Corp dan KT Corp menguat setelah sebuah konsorsium yang dipimpin oleh dua perusahaan memenangkan lisensi awal dari Komisi Jasa Keuangan (FSC) untuk meluncurkan Bank internet pertama Korea Selatan, menurut laporan.
Sedangkan untuk indeks kospi berjangka ikut turun -4,45 poin atau -1,78% pada 245.25, dimana pada penutupan sebelumnya berada pada 249.70.
Untuk perdagangan hari ini belum ada lagi arahan dari fundamental domestik. Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Kospi akan bergerak melemah terbatas merespon buruknya data indikator industri Korea Selatan. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 242.72-239.25 dan kisaran Resistance 248.59-251.73
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
