Mengawali perdagangan pekan ini sekaligus menutup perdagangan bulan November hari ini (30/11) kurs dollar Singapura (SGD) melemah terhadap dollar AS demikian juga terhadap kurs Rupiah di pasar spot. Kekuatan dollar terhadap major currencies di akhir pekan masih berlanjut sehingga kurs Singapura bergerak negatif awali perdagangan sesi Asia.
Sepanjang bulan November kurs Singapura terpantau menunjukkan pelemahan baik terhadap dollar AS dan juga terhadap Rupiah. Melihat pergerakan bulan sebelumnya kurs Singapura berhasil membuat dollar AS retreat namun terhadap Rupiah justru sebaliknya melemah secara bulanan, dan jika kurs SGD ini terus melemah terhadap dollar akan kembali melemah secara bulanan terhadap Rupiah.
Secara fundamental untuk kurs Singapura akan menerima sentimen positif dari data ekonomi yang dirilis hari ini yaitu indikator Bank Landing Singapura bulan Oktober yang diperkirakan akan meningkat. Namun data tersebut bukan merupakan data yang kuat menggerakkan kurs.
Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (01:00:11 GMT) bergulir di kisaran 1.4151 setelah diawal perdagangan dibuka pada level 1.4135. Pada perdagangan sebelumnya pair ini menutup harian dengan bullish yang berakhir di 1.4135.
Mengukur kekuatan dolar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergulir lemah di kisaran 9779,94 setelah perdagangan sebelumnya ditutup 9788,96. Demikian perdagangan antar bank ditanah air berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura turun menjadi 9,809.99 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,819.99.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat pergerakan pair USDSGD berpotensi bullish, dan berdasarkan harga tinggi perdagangan sebelumnya di 1.4186 dan posisi rendah di 1.4122 pair ini berpotensi berakhir rebound.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang