Perdagangan forex pekan lalu berhasil dipimpin oleh dollar AS dengan volume penguatan yang cukup signifikan dan memangkas pelemahan mingguan yang terbentuk pekan sebelumnya. Sentimen yang mempengaruhi kuatnya mata uang ini dipicu oleh penguatan harga minyak mentah yang sempat anjlok parah sebelumnya.
Analisa teknikal berikut merupakan analisa teknikal pekan ini untuk beberapa pair utama:
EURUSD :
Setelah melemah secara mingguan perdagangan pekan lalu, pergerakan pair pekan ini akan turun ke level 1.0786 pada bolinger bawah 5 time frame W1 jika tembus level 1.0823 pada bolinger bawah 11 time frame W1. Jika tidak tembus level 1.0785, maka pair akan naik ke level 1.0910 pada MA 3 weekly. Jika level 1.0920, maka pair akan terus naik ke level 1.1018 pada MA 20 weekly.
GBPUSD :
Pekan lalu pair ini mencetak pelemahan mingguan yang dalam terhadap dollar AS merevisi penguatan pekan sebelumnya. Pekan ini diprediksi akan bergerak turun ke level 1.4636 pada bolinger bawah 11 weekly dan jika tembus level tersebut, maka pair akan kembali turun ke level 1.4555 pada bolinger bawah 5 weekly. Jika tidak tembus level 1.4630, maka pair akan kembali naik ke level 1.4804 pada MA 3 weekly hingga level 1.4913 pada MA 5 Weekly.
USDJPY :
Pekan lalu pair ini bergerak flat secara mingguan setelah melemah pekan sebelumnya. Namun untuk pekan ini USDJPY diprediksi bergerak turun ke level 119.60 pada bolinger bawah 5 Daily. Jika tidak tembus level 119.60, maka akan berbalik naik ke level 120.50 pada bolinger tengah 5 Daily. Jika tembus level 119.60, maka usdjpy akan melemah ke level 119.06 pada bolinger bawah 11 weekly.
AUDUSD :
Pergerakan pair ini pekan lalu berhasil lanjutkan penguatan secara mingguan namun volume lebih sedikit dari pekan sebelumnya, dan pekan ini diprediksi akan turun menuju level 0.7169 pada bolinger tengah 20 weekly jika tembus level 0.7204 pada MA 11 weekly. Jika tembus level 0.7169 maka pair akan terus turun ke level 0.7145 pada bolinger bawah 5 weekly.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens