Setelah berhasil memenangkan pasar forex pada tahun 2015 dengan penguatan hingga 9 persen lebih terhadap major currencies, masuki perdagangan awal tahun pagi ini (04/01/16) dollar AS kembali bergerak positif oleh sentimen kenaikan lanjutan suku bunga the Fed.
Meski secara bulanan dollar alami pelemahan yang cukup dalam pada bulan Desember lalu sebesar 1,5 persen, sepanjang tahun 2015 berhasil menguat lebih dari 10 persen terhadap euro; lebih dari 5 persen terhadap pound dan o,4 persen terhadap Yen.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar terhadap enam mata uang utama rivalnya pagi ini berhasil kuat oleh ekspektasi positif pasar akan rencana the Fed akan menaikkan suku bunganya kembali dalam kuartal pertama tahun ini setelah bulan Desember lalu sudah menaikkan pertama kalinya dalam hampir satu dekade.
Penguatan pagi ini juga mendapat suntikan kekuatan dari data ekonomi yang akan dirilis sesi malam dari Markit seperti data PMI manufaktur dan juga survey yang sama dilakukan ISM.
Indeks dollar pagi ini menguat setelah dibuka pada 98,56 awal sesi Asia, dan kini bergerak pada kisaran 98,89 (01:00:00 GMT). Untuk pergerakan selanjutnya analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks bergerak dalam kisaran support 97,91-98,26 dan kisaran resisten pada 98,86-99,11.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
