Kekuatan dollar AS yang sempat terlihat kembali diawal perdagangan sesi Asia hari ini setelah berhasil menutup perdagangan forex tahun 2015 dengan penguatan yang signifikan, akhirnya anjlok kembali masuki sesi Eropa siang tadi oleh buruknya data manufaktur Tiongkok.
Sebelumnya dollar diprediksi kembali akan menangkan perdagangan pasar forex awal tahun oleh sentimen positif dari data PMI manufaktur yang dirilis Markit dan ISM malam ini, namun sentimen data Tiongkok ini telah membuat pasar khawatir dan beralih kepada aset safe haven.
Setelah berhasil memenangkan pasar forex pada tahun 2015 dengan penguatan hingga 9 persen lebih terhadap major currencies, masuki perdagangan awal tahun pagi ini (04/01/16) dollar AS kembali bergerak positif oleh sentimen kenaikan lanjutan suku bunga the Fed.
Sepanjang tahun 2015 Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar terhadap enam mata uang utama rivalnya pagi ini berhasil menguat lebih dari 10 persen terhadap euro; lebih dari 5 persen terhadap pound dan o,4 persen terhadap Yen.
Indeks dollar sore ini melemah kembali setelah dibuka kuat pada 98,56 awal sesi Asia, dan kini bergerak pada kisaran 98,34 (10:55:00 GMT). Untuk pergerakan selanjutnya analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks bergerak dalam kisaran support 97,91-98,26 dan kisaran resisten pada 98,86-99,11.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang