Pergerakan kurs Yen perdagangan awal tahun ini (4/01) berhasil menguat terhadap dollar setelah perdagangan sebelumnya memangkas pelemahan 3 hari berturut sebelumnya. Sentimen positif yang mengangkat kurs safe haven ini datang dari buruknya data manufaktur Tiongkok yang memberikan kekhawatiran pasar akan terancamnya ekonomi global.
Kondisi ekonomi di Tiongkok mengancam kondisi ekonomi global setelah data PMI manufaktur yang dirilis oleh Caixin dan Markit awal pekan ini menunjukkan kontraksi data lanjutan. Buruknya data ini menunjukkan rapuhnya pondasi perekonomi negara ekonomi terbesar kedunia.
Pergerakan dollar AS terhadap kurs utama global lainnya sore ini terpantau masih melemah oleh sentimen diatas setelah berhasil menutup tahun dengan prestasi yang mengesankan sepanjang tahun 2015. Dan tampaknya sentimen positif dari data PMI manufaktuir AS oleh Markit dan ISM malam ini tidak dapat mengangkat dollar kembali.
Sepanjang tahun 2015 pergerakan yen terhadap dollar masih sangat lemah melanjutkan trend bearish sejak akhir tahun 2011 lalu. Sejak krisis moneter global tahun 2008 yen sebagai aset safe haven berhasil terus menguat hingga akhir tahun 2011.
Pergerakan kurs yen di sesi Eropa (11:00:35 GMT) menguat terhadap dollar AS, USDJPY dibuka lemah pada 120,21 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs yen naik 127 pips atau 2% dan nilai pair bergulir berada pada 118,94.
Untuk pergerakan pair hingga akhir perdagangan nanti, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY terus turun ke level 118,55, namun jika tidak berhasil tembus maka akan terjadi koreksi naik ke level 120.65 .
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang