Bursa Tiongkok Berakhir Lanjutkan Pelemahan

1111

Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok Selasa (05/01), indeks Shanghai ditutup anjlok –8,55 poin, atau -0,26 persen, pada 3287.71. Pelemahan indeks masih terpengaruh lanjutan pelemahan bursa Tiongkok.

Lihat : Indeks Shanghai Sempat Dibuka Anjlok Tertekan Kekuatiran Penurunan Lanjutan

Goldman Sachs mengatakan dalam sebuah catatan Selasa bahwa faktor-faktor lain sebagai penjelasan anjloknya bursa Tiongkok antara kekhawatiran pasar atas likuiditas jangka pendek, arus keluar modal, pengetatan moneter dan lambatnya stimulus kebijakan.

Sedangkan Deutsche Bank mengatakan dalam sebuah catatan Senin bahwa 50 emiten menjadi pemberat terbesar di CSI300, yang sebagian besar merupakan saham sektor keuangan, properti, dan industri, menyumbang 42 persen dari kerugian 7 persen kemarin. Dalam catatan tersebut dinyatakan emiten lebih sensitif terhadap perkembangan makroekonomi dan dinamika kebijakan, dan karenanya, “kondisi makro dan kebijakan bisa memiliki pengaruh lebih besar pada perdagangan pasar.”

Selama anjlok kemarin , diuji pemutus yang baru untuk seluruh sistem sirkuit terkait dengan indeks CSI300 benchmark, didominasi oleh saham-saham berkapitalisasi besar. Ketika terjadi penurunan 5 persen di indeks CSI300, perdagangan dihentikan selama 15 menit. Ketika indeks yang turun 7 persen, pasar ditutup untuk hari itu.

Reuters melaporkan bahwa pengawas sekuritas Tiongkok, China Securities Regulatory Commission, mengatakan Selasa bahwa pihaknya akan terus mengasah mekanisme pemutus, tetapi bahwa penggunaannya pada Senin telah membantu pasar tenang dan melindungi kepentingan investor. Ini adalah bertentangan dengan pandangan pasar, yang menyalahkan pemutus sirkuit yang memperburuk panic selling oleh investor ritel.

Sebelum perdagangan dimulai, Bank Rakyat China menetapkan Selasa yuan memperbaiki di 6,5169 terhadap dolar, dibandingkan dengan memperbaiki Senin dari 6,5032, meningkat 0,21 persen.

Dalam penutupan perdagangan saham, adapaun saham-saham yang memberatkan indeks Shanghai adalah saham Tongfang yang turun -3,44%, saham China Merchants Energy Shipping turun -3,28%, saham Air China turun -2,82%, saham Sichuan Hongda turun -2,81%, saham Beijing Gehua Catv Network turun -2,01%.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Shanghai pada selanjutnya akan berpotensi melemah terbatas, merespon pelemahan bursa global dan kekuatiran perlambatan pertumbuhan Tiongkok. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 3184-3087 dan jika harga terus naik akan mencoba menembus level Resistance pada 3368-3453.

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here