Mengawali perdagangan saham di bursa Tiongkok Selasa (05/01), Indeks Shanghai turun tajam 3,11% sebelum akhirnya memperkecil penurunan menjadi 0,8%, saat ini terpantau turun -14,64 atau -0,44% pada 3281.61. Penurunan masih tertekan sentimen negatif anjloknya bursa Tiongkok kemarin.
Lihat : Anjloknya Akhir Bursa Tiongkok Tertekan Data Manufaktur dan Ketegangan Timur Tengah
Pada pembukaan perdagangan, indeks Shenzhen dibuka turun 4,5 persen sedangkan indeks CSI300 dibuka turun 2,58 persen.
Dalam sesi perdagangan Senin, bursa Tiongkok terjun tajam setelah survei manufaktur lemah menghidupkan kembali kekhawatiran atas perlambatan ekonomi negara.
Goldman Sachs mengatakan dalam sebuah catatan Selasa bahwa faktor-faktor lain sebagai penjelasan anjloknya bursa Tiongkok antara kekhawatiran pasar atas likuiditas jangka pendek, arus keluar modal, pengetatan moneter dan lambatnya stimulus kebijakan.
Sedangkan Deutsche Bank mengatakan dalam sebuah catatan Senin bahwa 50 emiten menjadi pemberat terbesar di CSI300, yang sebagian besar merupakan saham sektor keuangan, properti, dan industri, menyumbang 42 persen dari kerugian 7 persen kemarin. Dalam catatan tersebut dinyatakan emiten lebih sensitif terhadap perkembangan makroekonomi dan dinamika kebijakan, dan karenanya, “kondisi makro dan kebijakan bisa memiliki pengaruh lebih besar pada perdagangan pasar.”
Selama anjlok kemarin , diuji pemutus yang baru untuk seluruh sistem sirkuit terkait dengan indeks CSI300 benchmark, didominasi oleh saham-saham berkapitalisasi besar. Ketika terjadi penurunan 5 persen di indeks CSI300, perdagangan dihentikan selama 15 menit. Ketika indeks yang turun 7 persen, pasar ditutup untuk hari itu
Belum ada data fundamental lain yang dirilis hari ini untuk memberikan sentimen penguatan indeks Shanghai.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Shanghai masih bergerak melemah terbatas merespon sentimen negatif kekuatiran lanjutan anjloknya bursa dan masih dinantikannya tindakan lanjutan pemerintah Beijing memulihkan ekonomi Tiongkok. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 3196-3092 dan jika harga terus naik akan mencoba menembus level Resistance pada 3393-3493.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang