4 Penyebab Anjloknya Dollar Perdagangan Sesi Amerika Hingga Pagi

667

Setelah mengakhiri perdagangan sesi Amerika dinihari tadi (7/01) dengan koreksi yang cukup dalam dari rally kuat 3 hari berturut, pergerakan dollar di sesi Asia pagi ini masih terpukul oleh sentimen pelemahan semalam. Ada beberapa pemicu yang menyebabkan pasar lakukan profit taking terhadap dollar.

Pemicu pertama oleh 3 data ekonomi yang dirilis mengecewakan semalam seperti data final service PMI oleh Markit, data ISM non manufaktur serta factory orders. Data tersebut menunjukkan penurunan dari periode sebelumnya.

Penyebab berikutnya datang dari polemik di pasar global yang semakin bertambah setelah kekhawatiran akan ekonomi Tiongkok; konflik Timur Tengah antara Arab Saudi dan Iran ; lalu ditambah panasnya suhu politik di semenanjung Korea pasca uji coba bom hidrogen Korea Utara.

Selanjutnya sentimen negatif datang dari pernyataan Wakil Ketua The Fed, Stanley Fischer yang menyebutkan rencana menaikkan suku bunga selama 4 tahap tahun ini bisa tertunda oleh kesehatan ekonomi global.

Penyebab terakhir pasar lakukan profit taking semalam hingga pagi datang dari anjloknya harga minyak mentah dunia hingga 6 persen lebih yang dipicu oleh ekspektasi tidak dimungkinkannya terjadi kesepakatan memangkas produksi minyak mentah pasca perselisihan Arab Saudi dan Iran serta laporan persediaan bensin Amerika yang meningkat.

Keempat sentimen inilah yang membuat indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap  enam mata uang utama rivalnya sepanjang malam terkoreksi setelah sesi sebelumnya sempat menguat. Mengawali tahun 2016 dollar AS sangat pede melaju bertopang kenaikan suku bunga yang dilakukan the Fed akhir tahun lalu.

 

Lens Hu/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here