Pergerakan nilai tukar beberapa negara dalam kawasan satu mata uang Euro pada perdagangan sesi Eropa sore hari Kamis (7/01) berhasil melanjutkan penguatan perdagangan hari sebelumnya yang mengambil pijakan dari momentum pelemahan dollar AS dan disupport oleh beberapa data ekonomi yang positif sore ini.
Data ekonomi positif yang dirilis sore ini berupa data ritel salesnya Jerman yang naik ke posisi 0,2% dari periode sebelumnya -0,1%, berikutnya data employment rate kawasan Euro yang turun ke 10,5% dari posisi bulan sebelumnya di posisi 10,6%.
Selain itu juga pasar masih memilih memburu aset safe haven pasca polemik di pasar global yang semakin bertambah setelah kekhawatiran akan ekonomi Tiongkok; konflik Timur Tengah antara Arab Saudi dan Iran ; lalu ditambah panasnya suhu politik di semenanjung Korea pasca uji coba bom hidrogen Korea Utara.
Dari sisi pergerakan indeks dollar AS perdagangan sore ini terpantau terkoreksi turun cukup dalam oleh profit taking pasar merespon polemik yang ada di pasar global serta anjloknya minyak mentah dunia. Sentimen tersebut tampaknya akan menghiraukan data ekonomi positif klaim pengangguran Amerika yang diperkirakan akan menurun dari periode sebelumnya.
Pergerakan kurs Euro di sesi Eropa (11:00:35 GMT) bergerak naik terhadap dollar AS, setelah dibuka kuat pada 1.0782 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Euro naik 90 pips atau 0,9% dan nilai bergulir berada pada 1.0870.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan akhir tahun 2015, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD dapat naik ke kisaran resisten 1.0880 – 1.0935 dan jika dollar naik akan turun ke kisaran support 1.0731 – 1.0680.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang