Pergerakan kurs Yen jelang perdagangan sesi Amerika malam ini semakin lari kencang dan berhasil menyentuh posisi tertinggi dalam 4,5 bulan yaitu sejak bulan Agustus 2015. Rally yen semakin panjang oleh anjloknya mata uang Yuan hari ini semakin dalam setelah PBoC menurunkan kurs tengah Yuan paling rendah sejak bulan Agustus lalu yaitu 0,5 persen.
Semakin rendahnya mata uang Yuan semakin mengkhawatirkan akan kondisi kesehatan ekonomi Tiongkok yang semakin parah pekan ini dari data ekonomi utamanya yaitu data kinerja perusahaan – perusahaan manufaktur negeri tersebut. Demikian juga dengan pasar saham Tiongkok hari ini anjlok 7 persen lebih yang membuat pemerintah kembali menghentikan perdagangan saham besar secara nasional.
Menyikapi sentimen diataslah membuat pelaku pasar global mengalihkan aset mereka ke aset safe haven yang salah satunya Yen, sehingga kurs yen berhasil melaju kencang terhadap kekuatan dollar yang malam ini sedang menciut.
Dari sisi pergerakan indeks dollar AS perdagangan sore ini terpantau terkoreksi turun cukup dalam oleh profit taking pasar merespon polemik yang ada di pasar global serta anjloknya minyak mentah dunia. Sentimen tersebut tampaknya akan menghiraukan data ekonomi positif klaim pengangguran Amerika yang diperkirakan akan menurun dari periode sebelumnya.
Pergerakan kurs yen di sesi Eropa (11:35:35 GMT) menguat terhadap dollar AS, USDJPY dibuka lemah pada 118,47 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs yen naik 99 pips atau 0,9% dan nilai pair bergulir berada pada 117,48.
Untuk pergerakan pair hingga akhir perdagangan nanti, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY terus turun ke kisaran 117,30 116,78, namun jika tidak berhasil tembus maka akan terjadi koreksi naik ke level 119.00 .
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang