Pada pembukaan perdagangan bursa Korea Selatan Jumat (08/01), Indeks Kospi dibuka negatif, turun -14,91 poin, atau -0,78 persen, pada 1899.42. Pelemahan indeks Kospi di tengah ketidakpastian global yang disebabkan oleh krisis pasar saham Tiongkok, ditambah dengan ketegangan yang meningkat di semenanjung menyusul uji coba nuklir keempat Korea Utara.
Lihat : Bursa Korea Selatan Berakhir Negatif Tertekan Kekuatiran Perlambatan Tiongkok
Klaim Korea Utara pada hari Rabu bahwa ia telah berhasil menguji bom hidrogen memicu kekhawatiran geopolitik di semenanjung Korea. Insiden ini tampaknya tidak memiliki dampak langsung terhadap harga saham di kawasan itu.
Indeks Shanghai anjlok 7,32 persen pada saat perdagangan dihentikan, sementara indeks Shenzhen anjlok 8,34 persen. Indeks CSI300, indeks patokan terhadap yang menentukan pemutus sirkuit baru ditetapkan, jatuh 7,21 persen. Jika indeks yang naik atau turun 5 persen, pasar menghentikan semua perdagangan selama 15 menit. Jika bergerak 7 persen, perdagangan akan ditangguhkan selama sisa hari. Secara total pada perdagangan Kamis, saham Tiongkok hanya diperdagangkan sekitar 15 menit.
Sebelum perdagangan, Bank Rakyat China (PBOC) menetapkan titik tengah yuan di 6,5646 per dolar, 0,5 persen lebih lemah dari kurs tetap Rabu, penurunan terbesar sejak devaluasi dimulai pada pertengahan Agustus. Dalam perdagangan spot, pasangan dolar-yuan berada di 6,5906. Harapan yuan akan terus melemah dapat memacu arus keluar dari investasi China.
Pada perdagangan pagi ini, saham-saham yang menekan bursa Korea Selatan adalah saham Asia Pacific No10 Ship Investment yang turun -8,06%, saham Hyundai Merchant Marine turun -7,03%, saham Hyundai Securities turun -6,71%, saham Namkwang Engineering Constructn turun -6,68%, saham Daiyang Metal turun -6,31%.
Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau turun -1,70 poin atau -0,73% pada posisi 230.80, turun dari penutupan sebelumnya pada 232.50.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Kospi berpotensi melemah terbatas merespon kekuatiran perlambatan ekonomi Tiongkok dan ketegangan Korea. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 228.32-225.83 dan kisaran Resistance 234.26-237.61.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang