Reboundnya dollar AS mengawali perdagangan sesi Asia pagi ini (8/01) berusaha mengembalikan posisi dollar ke posisi penguatan mingguan melanjutkan penguatan pekan terakhir bulan Desember. Namun perkiraan data NFP malam ini yang lebih rendah memberikan batasan.
Masalah yang terjadi sekarang, perhatian pasar terhadap dollar beralih ke safe haven pasca polemik yang terjadi pasar global oleh kekhawatiran kondisi investasi dan ekonomi Tiongkok. Dan untuk mengalihkan perhatian tersebut dibutuhkan data yang kuat mendukung aksi menaikkan suku bunga yang dilakukan the Fed.
Tahun ini berdasarkan risalah meeting FOMC akhir tahun lalu, the Fed berencana akan menaikkan suku bunga acuannya dalam 4 tahap tahun 2016. Namun kondisi ekonomi beberapa negara besar yang buruk berdampak kanker bagi perekonomian global sehingga sulit bagi the Fed melanjutkan aksi moneternya tersebut.
Malam ini data NFP yang selalu menjadi acuan the Fed untuk memutuskan kebijakan moneternya, diperkirakan akan dirilis lebih rendah dari periode sebelumnya. Kondisi ini berarti lapangan kerja Amerika hanya sedikit menyerap tenaga kerja baru pada bulan Desember lalu.
Meski dollar sedang menguat pagi ini, namun jelang akhir sesi Eropa kurs ini berpotensi terkoreksi kembali oleh kuatnya fundamental rival utama dollar yang dirilis sore nanti. Jika dollar berhasil perpanjang reboundnya malam nanti maka dipastikan dollar dapat kembali mencetak penguatan secara mingguan namun sebaliknya terjadi jika dollar harus terpangkas oleh rendahnya data NFP.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang