Pelemahan Wall Street dan Kekuatiran Tiongkok Menerpa Pembukaan Bursa Eropa

660

Bursa saham Eropa dibuka turun pada pembukaan perdagangan Senin (11/01), terpengaruh pelemahan bursa Wall Street yang sudah membukukan lima hari penurunan dan anjloknya bursa Tiongkok.

Indeks Pan-Eropa STOXX 600 dibuka 0,2 persen lebih rendah.

Indeks FTSE 100 berada pada posisi 5.891,55, turun -20,89 poin atau -0,35%

Indeks DAX berada pada posisi 9.836,07, turun -13,27 poin atau -0,13%

Indeks CAC 40 berada pada posisi 4.345,47, turun 11,71 poin atau 0,27%

Indeks IBEX 35 berada pada posisi 8.883,70, turun -25,50 poin atau -0,29%

Pasar Eropa mengikuti pergerakan bursa di Asia yang lebih rendah karena investor terus dikuatirkan dengan gejolak pasar di Tiongkok. Pada hari Senin, pasar Tiongkok memperpanjang awal pelemahan tajam untuk tahun ini, anjlok dan menyeret saham Asia lebih rendah.

Pekan lalu, Shanghai Composite kehilangan semua 2015 kenaikannya, turun 9,97 persen hanya dalam waktu lima hari.

Pada hari Senin, Bank Rakyat China (PBOC) menetapkan yuan yang lebih tinggi dengan menetapkan titik tengah kurs tetap di 6,5626 terhadap dolar.

Dalam berita bisnis, kepala eksekutif Volkswagen Matthias Müller telah meminta maaf atas skandal emisi tahun lalu selama perjalanan pertamanya sebagai kepala di AS. Mueller mengumumkan bahwa perusahaan, yang terlibat dalam skandal emisi tiga bulan yang lalu, akan berinvestasi lebih banyak uang di AS dan menciptakan lebih banyak pekerjaan.

Dalam berita lain, Perdana Menteri Inggris, David Cameron mengatakan pada hari Minggu bahwa ia tidak akan menjadi “jawaban yang benar” untuk warga Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa, tetapi pemerintah harus membuatnya bekerja jika mereka lakukan, menurut sebuah wawancara di BBC.

Di Spanyol, Catalonia telah memilih presiden baru separatis, Carlos Puidgemont, untuk menggantikan Arthur Mas. Puidgemont mengatakan ia akan melanjutkan rencana Mas ‘untuk memisahkan diri Spanyol dalam waktu 18 bulan.

Hari ini belum ada data rilis indikator ekonomi kawasan Eropa.

Analyst Vibiz Research memperkirakan bursa Eropa akan bergerak tertekan dengan anjloknya bursa Tiongkok, dan juga mencermati pergerakan harga minyak mentah yang berpotensi melemah dengan sentimen negatif kekenyangan pasokan global.

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here