Kurs pound yang berhasil menguat diawal perdagangan sesi Asia setelah 10 hari perdagangan sebelumnya anjlok parah, berhasil dipertahankan jelang berakhirnya perdagangan sesi Eropa ditengah kekuatan dollar sejak awal sesi Asia hari Senin (11/01).
Pasar memiliki harapan atas perubahan kebijakan moneter yang akan dirumuskan BOE pekan ini menyikapi lemahnya fundamental investasi negeri tersebut oleh beberapa faktor yang salah satunya rencana keluar dari Uni Eropa.
Dari sisi pergerakan indeks dollar AS perdagangan sore ini terpantau masih bertahan di jalur penguatan oleh sentimen pasar merespon kenaikan Fed rate setelah data NFP AS bulan Desember lalu mendukung apa yang dilakukan the Fed setelah hampir dalam satu dekade.
Pergerakan kurs pound di sesi Eropa (11:05:35 GMT) bergerak kuat terhadap dollar AS, setelah dibuka kuat pada 1.4528 di awal perdagangan (00.00 GMT), pair GBPUSD naik 32 pips atau 0,3% dan nilai bergulir berada pada 1,4560.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan besok, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD dapat naik terus ke kisaran resisten 1.4612 – 1.4698, namun jika tidak tembus akan turun lagi ke kisaran support 1.4475 – 1.4422.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang