Kurs pound yang menguat diawal perdagangan sesi Asia setelah perdagangan sebelumnya berhasil rebound dari pelemahan 10 hari perdagangan berturut, menjelang akhir sesi Eropa malam ini berbalik turun kembali cukup signifikan oleh buruknya data ekonomi yang dirilis sore ini dan juga kekuatan dollar AS.
Kantor statistik nasional Inggris umumkan kinerja industri negara tersebut yang diukur berdasarkan perubahan volume produksinya pada bulan November 2015. Indeks yang mengukur produksi industri Inggris bulan kesebelas tahun lalu alami kontraksi data dari periode sebelumnya yang naik 0,1% menjadi kontraksi ke -0,7%.
Dari sisi pergerakan indeks dollar AS perdagangan sore ini terpantau berbalik kuat terhadap major currencies. Fokus pasar forex pada perdagangan sesi Eropa sore ini beralih kepada sentimen kenaikan suku bunga the Fed yang berkelanjutan setelah diakhir perdagangan saham dan valas Tiongkok menunjukkan kinerja yang baik.
Pergerakan kurs pound di sesi Eropa (11:25:35 GMT) bergerak lemah terhadap dollar AS, setelah dibuka kuat pada 1.4544 di awal perdagangan (00.00 GMT), pair GBPUSD turun 114 pips atau 1,2% dan nilai bergulir berada pada 1,4430.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan besok, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD dapat turun lagi ke kisaran support 1.4428 – 1.4328. Namun jika terjadi koreksi akan naik ke kisaran 1.4600.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang



