Prospek Kredit Malaysia Dipangkas Moody, Usaha Pemerintah Dinilai Gagal

742

Moody Investors Service menurunkan prospek peringkat kredit untuk Malaysia, dengan pertimbangan menurunnya pendapatan pemerintah ditengah upaya Perdana Menteri Najib Razak meningkatkan keuangan negara. Pemerintah Malaysia sendiri beralasan penurunan pendapatan pemerintah tersebut disebabkan buruknya kondisi ekonomi global.

Lembaga pemeringkat dunia tersebut memangkas outlook A3 sovereign rating menjadi stabil dari sebelumnya positif, seperti yang dikutip dari laman resminya. Penurunan prospek ini sejalan dengan yang dilakukan oleh  Standard & Poor dan Fitch Ratings sebelumnya. Ketiga perusahaan peringkat ini menempatkan Malaysia di posisi negara dengan nilai investasi terendah keempat.

Sejak Moody menempatkan penilaian outlook  positif di November 2013 pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan keuangannya, rasionalisasi subsidi bahan bakar. Tetapi usaha tersebut terkendala oleh kondisi ekonomi global sehingga arus keluar modal asing cukup besar dan membuat surplus current accountnya menurun.

Mata uang negara ini juga ikut terdepresiasi sehingga menguras cadangan devisa Malaysia cukup besar. Ringgit yang sudah lama melemah sebelum pengumuman Moody hari ini anjlok 0,6 persen  pada posisi 4,4120/dolar . Ringgit merosot sekitar 19 persen pada tahun 2015 – jatuh ke level terendah dalam 17 tahun karena penurunan harga minyak dan aksi jual aset emerging-market  di tengah gejolak politik dalam negeri.

 

H Bara/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor :Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here