Stabilnya kondisi pasar keuangan Tiongkok oleh intervensi bank sentralnya pada perdagangan hari Selasa (12/01) membuat pergerakan yen perdagangan sesi Eropa berbalik retreat setelah diawal perdagangan sesi Asia sempat menguat.
Bursa saham Tiongkok hari ini berakhir sengan kenaikan indeks sahamnya, demikian juga dengan nilai mata uang yuan yang juga alami kenaikan terhadap dollar. Kondisi ini menunjukkan upaya PBoC menstimulus pasar keuangannya cukup berhasil. Sebelumnya kondisi pasar keuangan Tiongkok mengkhawatirkan sehingga memperburuk prospek ekonomi global.
Buruknya prospek ekonomi global akan sangat mengganggu rencana the Fed untuk menaikkan suku bunganya kembali pada tahun 2016 setelah diakhri tahun lalu berhasil menaikkan suku bunganya setelah dalam hampir satu dekade tidak berubah. Dan pulihnya kondisi Tiongkok memberikan keyakinan pasar kembali akan kenaikan suku bunga lanjutan.
Dari sisi pergerakan indeks dollar AS perdagangan sore ini terpantau berbalik kuat terhadap major currencies. Fokus pasar forex pada perdagangan sesi Eropa sore ini beralih kepada sentimen kenaikan suku bunga the Fed yang berkelanjutan setelah diakhir perdagangan saham dan valas Tiongkok menunjukkan kinerja yang baik.
Pergerakan kurs yen di sesi Eropa (11:35:35 GMT) melemah terhadap dollar AS, USDJPY dibuka lemah pada 117,73 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs yen turun 1 pips atau 0,01% dan nilai pair bergulir berada pada 117,74.
Untuk pergerakan pair hingga akhir perdagangan nanti, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY dapat naik ke kisaran 118,29- 118,83, namun jika tidak berhasil tembus maka akan terjadi koreksi turun ke level 116.95 .
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang