Semakin kuatnya dollar AS hingga perdagangan sesi Eropa sore ini (13/01) membuat kurs yen semakin parah anjloknya. Fokus pasar forex terhadap aset safe haven pekan lalu telah berlalu sejak pasar keuangan Tiongkok mulai stabil pada perdagangan kemarin. Pasar kini meyakini prospek dollar setelah kenaikan suku bunga the Fed akhir tahun lalu.
Pulihnya kondisi Tiongkok dapat mensinyalkan perbaikan ekonomi global sehingga pasar optimis the Fed kembali akan melanjutkan menaikkan suku bunganya pada tahun ini bertahap. Pekan lalu pasar khawatir dan pesimis akan rencana the Fed tahun ini sesuai hasil pertemuan kebijakan akhir tahun lalu.
Dari sisi pergerakan indeks dollar AS perdagangan sore ini terpantau masih bertahan di jalur penguatan oleh sentimen pasar merespon stabilnya pasar keuangan Tiongkok dan berhasil reboundnya harga minyak mentah dunia.
Pergerakan kurs yen di sesi Eropa (10:35:35 GMT) melemah terhadap dollar AS, USDJPY dibuka kuat pada 117,64 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs yen turun 68 pips atau 0,6% dan nilai pair bergulir berada pada 118,32.
Untuk pergerakan pair hingga akhir perdagangan nanti, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY dapat naik ke kisaran 118,49- 119,33, namun jika tidak berhasil tembus maka akan terjadi koreksi turun ke level 117.23-116,81 .
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang